Lika Liku Ibadah Haji
Sayyed ep Bikailarobbi.wordpress.com Madinah Rasul
Memenuhi panggilan Allah untuk Ziarah Baitullah merupakan cita-cita semua umat muslim yang hendak menyempurnakan rukun Islamnya. Ada banyak keterangan terkait manfaat faidah maupun madhorot mengerjakan dan meninggalkan Ibadah Haji, baik dari sisi lahir maupun batin, duniawi dan ukhrowi. Mereka yang sanggup menjauhi rofaast (melakukan hal-hal yang membatalkan haji) fusuuq (melakukan maksiat) dan jidaal ( bersi tegang, bertengkar) selama menjalankan ibadah haji, maka gelar Haji mabrur sangat layak baginya. “Dan tidak ada balasan yang pantas bagi haji mabrur kecuali sorgaNya” –alHadis. Sebaliknya “ mereka yang meninggalkan Haji sedangkan ia mampu (secara moril dan matriil) maka ia akan mati dalam keadan yahudi, atau nasroni”.-alHadis
Ritual Sebelum Haji
Walimatussafar atau perayaan tasyakuran menjelang haji bagi masyarakat Indonesia seringkali berlebih-lebihan. Meskipun intinya sangat baik, mengingat dalam acara ini, jamaah yang akan berangkat haji melakukan tobat sosial dengan cara mengumpulkan keluarga dan tetangga dekatnya untuk saling silaturahmi dan maaf-maafan. Disisi lain ritutual walimatussafar juga menjurus pada pemborosan yang berdampak negatif bagi calon jamaah. Penulis pernah menemukan jamaah yang dengan terpaksa berhutang kepada kerabatnya hanya untuk merayakan ritual walimah safar.
Perjalanan Menuju Makkah
Demi kelancaran perjalanan menuju Baitullah hendaknya calon jammaah menjalankan sunnah-sunnah Nabi secara ketat sejak dari rumah hingga mereka kembali. Karenanya dianjurkan untuk ber haji dengan ditemani (minta bimbingan) orang alim dan zuhud yang memiliki kedalaman pemahaman agama, agar setiap ritual yang sedang atau akan dilakukan sesuai dengan apa yang digarsikan Syariat. Adapun sebagian dari sunnah-sunnah safar adalah 1. Sholat safar dua rakaat dengan membaca Al-kafirun di rakaat pertama dan Alikhlas pada rakaat kedua. 2.Adzan yang diwakilkan oleh kerabat atau orang yang hadir dalam pelepasan haji. 3. Membaca doa safar. 3. Membaca surat aLqurais dan ayat kursi. 4. Membaca doa naik kendaraan.
Miqot Makani dan Ihrom
Jammah haji Indonesia kloter tengah dan akhir dipastikan akan bergerak langsung menuju Jeddah dan Makkah, entah nantinya masuk dalam kategori Haji tamattu, Haji qiron (menggabungkan Haji dan Umroh) atau Haji Ifrod (mendahulukan Haji secara Khusus). Sebelum landing di Jeddah biasanya ada aba-aba untuk bersiap mengenakan pakaian ihrom untuk mulai niat haji/ umroh dari dalam pesawat. Mengingat batasan daerah miqot makani (tempat dimulainya niat haji) berada sebelum bandara Jeddah. Melakukan niat Ihrom untuk haji/umroh dalam pesawat 20-30 menit sebelum landing merupakan sikap hati-hati dalam beribadah, walaupun ada sebagian ulama yang mengesahkan niat ihrom mulai dari bandara Jeddah setelah landing. Lakukanlah sunnah-sunnah ihrom sebisa mungkin sebelum mulai niat masuk dalam haji/umroh.
Inti Haji adalah Wuquf (berdiam) di Arafah
Seperti dijelaskan dalam Hadis “Alhajj Arafah” “ Inti dari semua ritual Haji adalah wuquf (berdiam; ) di tanah Arafah” walupun hanya sebentar -pada tanggal 9 Dzulhijjah. Jika hari Arafah bertepatan dengan hari Jum’at maka musim Haji tersebut dinamakan Hajji Akbar, diantara keutamaan Haji Akbar adalah adanya garansi bahwa semua manusia yang ada di Tanah Arafah pasti diampuni segala dosanya.
Ritual wuquf dimulai dari tergelincirnya matahari (waktu Duhur)sampai munculnya fajar shodiq (waktu subuh) di hari raya kurban 10 Dzulhijjah. Mayoritas jammaah haji menuju Arafah sebelum waktu duhur tiba untuk menuju tempat-tempat yang telah disiapkan. Di tanah Arafah jamaah melakukan Sholat Dzuhur dan Ashar dengan Jama’ qoshor berjamaah. Setelah sholat, mereka bergegas pergi ke tengah tanah lapang Arafah untuk melakukan Wuquf, dalam wuquf dianjurkan untuk sengaja berdiri dibawah terik matahari seraya menyibukkan diri dengan memperbanyak dzikir dan berdoa dengan sungguh-sungguh. Bayangkanlah tanah Arafah layaknya padang Makhsyar dimana manusia akan digiring menuju Allah Swt untuk di hisab semua amal perbuatannya!?.
10 Dzulhijjah, Malam Paling Sibuk dan Melelahkan
Pada pertengahan malam 10 Dzulhijjah masuk lima waktu ritual haji berikutnya, tiga diantaranya merupakan sebab tahallul, baik tahallul awal (dibolehkan melakukan segala yang diharamkan ketika ihrom – kecuali bersetubuh) atau tahallul kedua (dibolehkan semua muharromaat ihrom, termasuk bersetubuh dengan istri). 1. Jumroh Aqobah (wajib) 2. Thawaf Ifadoh (Rukun)3. Memplontos/ memotong rambut (rukun).
Setelah Wuquf di Arafah, Jamaah kembali menuju Muzdalifah untuk bermalam disana dan melakukan sholat subuh berjamaah, dilanjutkan dengan mengambil tujuh batu untuk dielemparkan ketika Jumroh Aqobah di sekitar Mina.
Tanggal 11-13 Dzulhijjah para jammah bermalam di Mina dan siangnya setiap habis duhur melempar tiga jumroh: Kubro, wusto dan aqobah selama tiga hari berturut-turut bagi yang tidak mengambil nafar Awal.
Thawaf Wada – Berakhirnya Ritual Hajji
Setelah semua selesai tibalah waktunya untuk Thawaf wada ( Thawaf perpisahan bagi jamaah yang hendak keluar dari Makkah).
Sebenarnya semua ritual haji rata-rata hanya dijalankan empat sampai lima hari saja. Adapun standar Jammaah Haji Indonesia yang diberi waktu sampai 20 hari lebih dikarenakan minimnya petugas haji (mutowwif) yang menghandlle Jammaah, sehingga memerlukan waktu yang cukup lama untuk menertibkan ratusan ribu jamaah yang datang. karenanya 70% perjalanan digunakan untuk persiapan dan, ziarah-ziarah, shopping baik di Makkah maupun Madinah.
Wallahu A’lam
-Semoga ada yang mengoreksi Tulisan apa adanya ini – Salam Sayyed
To be continue….
Ibadah Haji Tanpa Ziarah Nabi = Sia-Sia!! (Siap Terbit i.Allah)
Koleksi lama Coretan Sayyed :
Jambret Masjidil Harom
Sayyed Diusir Polisi Makkah
Lika Liku Jamaah Hajji Indonesia
Pengalaman Sayyed Tidur Disamping Jasad Nabi
Oleh-oleh Haji Khas Timteng dan Madu Terbaik Dunia
Ibadah untuK meraih Simpati Tuhan?
Lili
Apr 30, 2013 @ 04:55:36
Makasih penjelasan tentang ibadah hajinya.
LikeLike
Sayyed EP
Apr 30, 2013 @ 16:11:44
Makasih juga sudah mampir ke blog ini.
Salam sayyed (:
LikeLike
Rio
Jan 28, 2015 @ 00:23:10
jadi kangen kembali lagi ke Tanah Suci……………Labbaik Allahuma labbaik…
LikeLike
Sayyed EP
Jan 28, 2015 @ 00:25:58
Hmmmm..
Sudah haji pak atau pernah Umroh..
Semoga diberi rizqi bisa kembali ziarah Nabi dan haromain lagi . Amin
LikeLike
Rio
Jan 31, 2015 @ 01:59:45
Amiiinnn…mudah2an dapat kesana lagi……Wukuf Arafah momen yang paling gimana gitu diantara ritual ibadah haji lainnya..
LikeLike
Sayyed EP
Feb 03, 2015 @ 07:32:40
memang puncaknya di Arafah, beda banget drpd ritual thawaf, syai atau lontar jumroh yg memang berdekatan.
sayangnya dulu ga naik ke tugu atas itu. malah muter2 sendiri ditengah. krn emang sendirian tnp ikut rombongan n ga pake mutowwif (:
semoganya saya semogakan
LikeLike