Sayyed Ep . bikailarobbi.wordpress.com
Ketakjuban pada diri sendiri (ujub) hanya akan membangun mental manusia menjadi sombong. Kesombongan adalah penyebab utama yang menjadikan pelakunya selalu memandang semua manusia lainnya dengan remeh serta menjadikan pelakunya melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak wajar. sifat ujub hanya ada pada jiwa-jiwa manusia yang kerdil dan timbul dari akal yang sempit dan dangkal. Karenanya, jika seseorang memiliki kejernian akal dan fikiran yang luas, dia akan sadar bahwa derajat manusia dalam setiap keutamaaan, baik yang bersifat batin maupun lahir tidak pernah memiliki batasa. Oleh karena itu, ketika seseorang telah dibukakan hati dan fikirannya pada setiap keutamaan yang telah dia raih, dia akan mellihat pada derajat dan keutamaan orang-orang yang diatasnya, dia merasa bahwa keutamaan yang dimilikinya sangat minim dan akan mengakui bahwa sangat banyak kekurangan pada setiap kebaikan yang dilakukannya.
Kesadaran yang akan timbul dari sifat tersebut adalah : manusia tidak bisa serta-merta mengklaim bahwa ilmu yang dipelajarinya telah sampai pada batas yang paling tinggi sehingga merasa sudah cukup untuk dijadikan sebagai pegangannya, tidak merasa memiliki kekuatan yang hebat. Begitu juga dalam hal kekayaan lahir, dia tidak merasa bahwa dia telah memiliki kekayaan yang melimpah ruah. Segala sesuatu, baik lahir maupun batin jika kita bandingkan dengan orang-orang yang telah memiliki derajat dan keutamaan yang telah melampaui apa yang kita dapatkan pasti akan membuat kita tersadar dan mengakui bahwa jiwa kita memang pemalas, kerdil dan lemah dibandingkan derajat keutamaan dan semangat kebaikan yang telah mereka raih.
Dan jika manusia masih saja berangggapan bahwa dirinya telah merasa memiliki derajat yang paling luhur maka sebenarnya dia telah melukai hatinya dengan kebutaan yang tidak bisa terobati, karena hal itu menyebabkan kecongkakan yang menyebabkan dia merasa bahwa kecerdasan akalnya melebihi semua akal manusia serta menganggap dirinya telah melebihi derajat dan kemulian orang lain yang memang memiliki keutamaan diatasnya.
Kecongkakan dan sifat ujub ini hanya akan berimbas pada sebuah kecenderungan terhadap perbuatan yang tidak baik, seperti merendahkan dan melecehkan semua manusia. Bahaya bagi orang yang memiliki sifat ujub dan sombong ini adalah terhalangnya seseorang dari jalan lurus dan tidak akan sanggup menaiki tangga-tangga kemuliaan yang bisa menjadikannya sampai pada derajat kesempurnaan tiada berujung, jiwa dan akalnya akan terus terkungkung dan sulit untuk bisa mendapatkan sebuah makna keluhuran sifat hakiki. Karenanya Semua hal hal baik akan terhenti.
Selain efek negatif diatas, dua sifat tersebut merupakan cikal bakal timbulnya permusuhan dari semua manusia dan menjadikan keutamaan ilmu, akal,dan hartanya seperti sebuah bumerang yang hanya akan menjerat dirinya dalam penjara kehidupan.
Wallahu a’lam bissawab
Kebahagiaan hakiki adalah kertika seseorang selalu taat dalam perintahNYA sepanjang hidup
catatan lama n Sayyid Jamaluddin Afghani Rulez
Ceck Curahan hati sayyed lainnya :
Manfaat Doa yang (TIDAK) Terkabul)!!!
xxx
Oct 07, 2012 @ 20:24:09
bagaimana caranya menghilangkan sifat sombong?
LikeLike
Sayyed EP
Oct 08, 2012 @ 23:14:58
waalikum salam
sombong seringkali muncul dari gen.
butuh perjuangan keras untuk sanggup memaksakan diri dalam memaksimalkan timbang rasa, tenggang rasa dan empati.
-berguru dan berteman dengan orang-orang arief dan rendah hati
– menjauhi persaingan dalam masalah keduniaan
– membaca kisa sejarah para pelaku dunia sombong
-merenungi efek bahaya sombong
Sombong -almutakabbir- adalah pakianKU. jika manusia merampas sifat khusus itu dariKu maka dia layak untuk mendapatkan AdzabKu. -(Hadis Qudsi)
-Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya ada sebesar biji sawi (atom) dari kesombongan” (H.R. Muslim).
-Setan terhina, terusir, dan terlaknat sebab sombong (Al Araf: 13 dan 18 dan QS Shaad ;77).
-Qorun, Firaun, dan Haman dibinasakan karena sombong (Al Ankabut:39)
mungkin ini yang dapat saya rangkum
salam kenal
sayyed ep
Btw, ada ucapan yang unik terkait masalah ini bahwa “Menyombongi orang yang sombong adalah shodaqoh”!!.
LikeLike
Sheriff Sharif
Jul 27, 2013 @ 16:03:11
izinkan ana mengurai kutipan ente yg terakhir yaa sohib…
“Menyombongi orang yang sombong adalah shodaqoh”!
artinya orang yg sombong memang patut disombongi namun dgn kesombongan arif (dengan kata lain mampu mengedukasi si sombong)…dengan tujuan semata-mata mengingatkan/membuka kesadaran akal dan fikiran si sombong… kalaupun tidak masuk atau malah kita di cemooh (tak lain karena kejernian akal dan fikirannya yang keruh dan dangkal)… tak apa… justru kita boleh bersombong atasnya karena 2 perkara… pertama pahala adalah untuk kita karena kita sudah beramal… kedua meningkatkan ke-“ikhlas”-an kita…
Mohon dibetulkan jika asumsi ana kurang tefat atau salah…
Terima kasih,
Sheriff Sharif
LikeLike
Sayyed EP
Jul 28, 2013 @ 11:37:56
Waalaikum salam
Trima kasih sudah menambahkan keterangan dn sharingnya. Begitulah kurang dan lebihnya dari pernyataan “menyombongi org aombong”.
Bagaimanapun hidayah hanya milik Allah, dan hidayah yg langsung dariNya lebih baik drpd hidayah melalui wasilah manusia yg kerap menjadikan para Dai kerap sombong dan ria dg tanpa disadari.
Trima kasih atas komen2 bermutunya
Salm sayyyed
LikeLike