Sayyed EP Corp. BikailaRobbi
Bangkrut, pailit atau kolapse merupakan musibah terbesar bagi orang yang secara kasat mata memiliki keuntungan besar tapi kenyataannya ia menabur hutang dimana-mana, apakah modal utama yang telah kita kumpulkan selama ini telah aman dari bahaya bangkrut disebabkan tidak jelinya kita membaca ketentuan dan syarat yang berlaku ? kepingan ra’sul maal atau modal utama yang saya maksud disini adalah bekal kita terkait down price guna mendapatkan posisi prestisius disisinya kelak.
Setiap orang pasti mengharapkan keuntungan dalam segala hal, tak terkecuali keuntungan berupa kebahagiaan sejati yang telah di janjikan Tuhan sebagai imbalan atas usaha kita mengumpulkan benih-benih kebaikan sebagai modal memperoleh tiket emas masuk Dream land of God’s.
Sesungguhnya Allah Telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu Telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang Telah kamu lakukan itu, dan Itulah kemenangan yang besar. At-Taubah (111)
Abu Hurairah berkata, bahwasanya Rasulullah pernah mengajukan pertanyaan kepada sahabatnya “Apakah kalian tahu siapakah orang yang disebut pailit atau bangkrut itu” sahabat menjawab “Pailit adalah orang yang tidak memiliki uang dan kekayaan”. Rasulullah kemudian bersabda:
“Sesungguhnya orang yang pailit dari umatku adalah orang yang pada hari kiamat nanti memiliki banyak pahala shalat, puasa, dan zakat, namun disisi lain ia suka mencela dan menfitnah orang lain, memakan harta orang lain, serta menumpahkan darah dan berbuat kerusakan kepada orang lain. Maka amal kebaikan (Pahala) orang terrebut akan diberikan oleh Allah kepada orang-orang yang pernah disakitinya. Selanjutnya, jika amal kebaikan orang tersebut telah habis dibagikan kepada mereka sebelum lunas beban dosa yang harus dia pikul, maka diambillah dosa-dosa mereka, lalu ditimpakan kepada oraang tersebut hingga ia pun akhirnya dilemparkan ke dalam api neraka. ” (HR. Imam Muslim)
Keterangan Rasulullah pada hadis diatas dapat difahami siapakah orang yang layak disebut Bangkrut sebangkrut bangkrutnya. Mungkin alasan ini pula yang menjadikan Rasulullah lebih memilih hidup sederhana apa adanya disamping selalu menjaga mulut mulia dan kekuasaannya dari kata dan perbuatan yang tidak patut.
Itu kan Rasul, kenapa dibanding-bandingkan dengan umatnya yang lemah iman dan derajatnya, apa gak berlebihan?..
Hmm pertanyaan yang membuatku terdiam lemas. Kalau tidak meniru beliau, ajaran siapa lagi yang harus ditiru ..apakah ini kelewat konservatif?
Mari mainkan ekonomi kata dan tingkah laku, karena sumber kehancuran dan kebangkrutan seseorang disebabkan oleh dua farji/lobang, mulut dan kemaluan kita.
Salam Sayyed.. nikmati coretan lama berikut ini :
Para Penikmat Dosa Yang Samar!!
Hobi Umbar Aurat..hihihi
Menuhankan Kebaikan Percuma
Sayyed sang Manusia Labil
Menikmati Rasa Sombong
Bukan SURGA PARA ARTIS
Belum Layak Mendapat Syafaat Rasulullah
Pemabok Kacangan
Karena MemaNG Tidak Harus Ikhlas Beramal
Masih Butuh Surga dan Neraka
Ah 18 + ( yang Janda silahkan baca)
thnks n salam Sayyed
kurnia saputra
May 10, 2012 @ 03:00:44
mantap. semoga menjadi bahan renungan dan semakin baik di pribadi saya.
LikeLike
Sayyed EP
May 10, 2012 @ 09:47:04
sama2 sama mas.. penulis hanyalah m enulis dan bukan praktisi yang sama dengan apa yang ditulis.
salam kenal
‘sayyed EP
LikeLike
kulitajaboleh
Jun 26, 2012 @ 06:24:21
pailit=amar makruf nyambi mungkar.
LikeLike
Sayyed EP
Jun 26, 2012 @ 15:40:00
bahasanya kok nyambi masss.
tapi maklumilah bahwa semua manusia memang labil..termasuk anda dan SAYA
salam
LikeLike