Perempuan Antara Penggoda dan Tergoda?
Tiga hari yang lalu, penulis mengirimkan short massage kepada seorang perempuan dengan isi kurang lebih sebagi berikut : Benarkah Hawa adalah perempuan penggoda Adam? Dan Zulaikha memperdaya Yusuf? Sebenarnya laki-laki adalah objek! Aisyah tidak pernah bisa menggantikan Khadijah.
Berbagai klaim saling menyalahkan pihak perempuan dalam masalah goda-menggoda adalah budaya lama yang hingga kini masih terus berlanjut. Pemahaman tekstual terkait hadis yang menyatakan bahwa perempuan adalah mahluk yang paling banyak memenuhi neraka dan iblis menjadikan perempuan sebuah perangkap yang paling jitu untuk memperdaya kaum laki-laki, serta gossip terkait harta, tahta dan WANITA adalah wujud dari egoisme para pria yang kerap mereka gembar-gemborkan dalam mimbar-mimbar agama!!
Terkait godaan iblis atas siti Hawa yang membujuk Adam untuk memakan buah khuldi sebenarnya bertentangan dengan apa yang difahami sebagaian orang bijak yang dianugerahi pemahaman lebih dalam dan jauh dari melukai perasaan kaum hawa. Mungkin kita tidak pernah mengira bahwa dengan memakan buah tersebut nantinya Adam as akan berkata dalam penyesalannya : seandainya saya Tahu bahwa keturunanku nanti akan menjadi khalifah-khalifah Tuhan di bumi (para Nabi), niscaya Aku akan memakan buah itu lebih dari satu, sehingga akan lahir lebih banyak manusia mulia yang terus mengabdikan diri mereka kepada jalan Ridhonya.
Bagaimana dengan Zulaikhah? Seorang perempuan terpandang yang bertekuk lutut kepada laki-laki buangan (Yusuf) hanya karena yusuf memilik fisik yang rupawan. Bahkan menurut satu keterangan, Yusuf dikaruniai seperempat dari 100 persen kebaikan fisik yang dibagikan Tuhan kepada hamba-hambanya. Sedangkan Muhammad Saw diberikan 50 persen dari 100, dan 25 persen lebihnya dibagikan kepada seluruh manusia dari Adam sampai hari kiamat kelak.
Kembali ke kisah Zulaikhah yang katanya menggoda Yusuf. Sudahkah anda membaca terjemahan Alquran secara tekstual terkait siapa sebenarnya yang tergoda dan menggoda? Apakah semua kesalahn itu murni dari pihak Zulaikhah? TIDAK kawan. Sebenarnya Yusuf pun normal layaknya manusia biasa dan seorang laki-laki yang memiliki nafsu. karenanya Yusuf juga menginginkan Zulaikhah!? Hanya saja Tuhan tidak menginginkan hal buruk itu berlanjut dan terjadi pada kekasihnya, hingga sebelum Yusuf dan Zulaikah sama-sama melampiaskan hasrat hayawannya, Yusuf diberi peringatan berupa keajaiban yang sengaja dimunculkan Tuhan pada waktu itu. Dari sini kita bisa memahami bahwa Zulaikhah bukanlah bekerja sendirian. Tapi Yusuf juga ingin melampiaskan hasratnya?
Peran perempuan penggoda telah menjadi wabah dimanapun manusia berada. Semua yang berhubungan dengan timbal balik materi yang membutuhkan penarik masa, seringkali menjadikan perempuan sebagai tumbalnya. Entah dibumi yang paling munafik sekalipun!
Bagaimanapun peran perempuan sangat berarti dalam menjaga karakter anak kita kelak , menjadi otoritas pondasi keluarga dan bangsa secara luas. Benar apa yang pernah di ucapkan Syauqi : IBU adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya. – alhadis
Salam Sayyed EP
NB: Aisyah tidak Pernah bisa menggantikan Khadijah– will be published on tha next session [ ?]
beberapa coretan labil :
Cinta Tak Kunjung Padam?
Rahasia Kebaikan
Gerbang Kehancuran Wanita
(Pengalaman) Tidur disamping Jasad Rasulullah PBUH
Hasrat Wanita
Alasan Jilbab Hanya Sebagai KEDOK
Yang Haram dibaca Perempuan
Anonymous
Oct 05, 2012 @ 14:28:00
tot lo
LikeLike
Sayyed EP
Oct 05, 2012 @ 15:29:49
waalaikum salam.
trima kasih sudah berkunjung
salam sayyed
LikeLike
adam
Nov 07, 2012 @ 03:49:07
subhanallah..
LikeLike
Sayyed EP
Nov 07, 2012 @ 06:41:42
mAsya Allah..
Trima kasih kunjungannya mas adam.
ditunggu kritik dan sarannya.
salam ukhwah
Sayyed ep
LikeLike
adam
Nov 10, 2012 @ 08:15:10
iya sama2 mas. kalo boleh tau, keterangan mengenai karunia kebaikan fisik itu sumbernya dr mana ya?
LikeLike
Sayyed EP
Nov 10, 2012 @ 09:07:37
dari kitab-kitab syamail.
syamailul Muhammadiyyah.. yang paling terkenal karya Muhaddis Imam Attirmidzi. yang sudah banyak di komentarui ulama-ulama tersohor pada zamannya
LikeLike
Lyla Nur Khadijah
Jul 08, 2013 @ 09:11:45
Assalamualaikum,
Untuk topik ini sepertinya harus melihat juga pada sebab terjadinya “perkara” dan point of view sang pengarang
LikeLike
Sayyed EP
Jul 08, 2013 @ 09:42:43
waalaikum salam wrwb
benar sekali, jangan pernah menelan mentah-mentah apa yang dibaca dan di ucapkan. ada sisi yg kadang tidak tepat diartikan apa adanya (:
trima kasih koreksinya
salam sayyed
LikeLike
Anonymous
Jul 01, 2014 @ 21:12:00
menurut saya itu murni kesalahan Zulaikha,mungkin Yusuf manusia normal tapi jangan lupa kalo Yusuf itu nabi dan Rosul yang mampu yah kalo sekedar hasrat seksual atau hasrat menggoda sekalipun,jangan pandang sebelah mata laki-lakilah apalagi seorang Rosul.
LikeLike
Sayyed EP
Jul 01, 2014 @ 21:14:50
kalo dibaca ayat Qurannya secara tekstual. ada peran dari keduanya mas/mba. ada kalimat fiil (kata kerja) untk laki laki dan perempuannya :
Dan sebenarnya
perempuan itu telah
berkeinginan sangat
kepadanya, dan Yusuf
pula (mungkin
timbul) keinginannya
kepada perempuan itu kalaulah ia tidak
menyedari kenyataan
Tuhannya (tentang
kejinya perbuatan
zina itu). Demikianlah (takdir Kami) untuk menjauhkan dari Yusuf perkara- perkara yang tidak baik dan perbuatan- perbuatan yang keji, kerana sesungguhnya ia dari hamba- hamba Kami yang dibersihkan dari segala dosa.- Surat Yusuf ayat 24.
salam. sayyed
EDITED N REVISI
anda benar. Nabi Yusuf Tidak ingin berbuat maksiat, dan yg di maksud dari kalimat Hammat bihi wa Hamma biha ” zulaikha ingin memaksa yusuf untk memenuhi nafsu zulaikha, sementara yusuf memaksa zulaikha untuk menolak keinginannya”.
barusan tgl 24 November sore selasa stelah baca kitab Anwarul Qudsiyyah karya Imam Sya’roni.
maaf atas kepedeeab sayyed.
#jabaterat
LikeLike