Mematikan Normal Menghidupkan Abnormal


image

Bermanja manja layaknya kehidupan masa kanak-kanak,  pengantin baru dan triliuner dengan maha karya istidrajnya adalah hal wajar yang tidak patut dicemburi #Bikailarobbi

senyum tawa dan hingar bahagia harus terganti dengan ratap  tangis kesedihan.  derai air mata sang maksum Rasulullah   berlinang membasahi wajah Aisyah yang sedang terlelap dalam tidur malamnya adalah nyata tentang anjuran membiasakan tangis daripada tawa. 

Bikailarobbi.wordpress.com
Sayyed EP

dendam hati kebencian sebab perbuatan lalim saudara,  kawan hingga musuh nyata melahirkan resistensi menjauhkan jarak pemutusan jalinan karib hingga diwariskan pada anak cucu sudah menjadi pemandangan wajar. 

sifat alhilmu – mengedepankan permit – udzur   atas kelaliman dan ketidak beradaban keluarga, sahabat baru dan musuh nyata Rasulullah seraya tetap mendoakan kebaikan dan menjalin tali silaturrahmi antar mereka mungkin hanya dijiwai segelintir manusia paripurna. 

dominasi nyaman merasa puas dan tuntas dalam menjalani kehidupan syariah normal seakan tidak ada yang wajib disesali dengan taubat bukanlah jalan sunnah. 

menjauhkan jarak  batas larangan yang harus dijauhi dan mendekatkan lebih dekat pada tujuan keutamaan terkait implementasi syariah adalah mata rantai thariqoh sunnah.  ketika sang Habib membiasakan lisannya melafadzkan tujuh puluh hingga ratusan istighfar harian sebagai anjuran tentang dawam – membiasakan  –  diri untuk selalu bertaubat. 

bagaimana mungkin sang maksum berbuat zillah  sementara laku hidupnya  adalah perhambaan mutlak sebaik-baik contoh ibadah.  bukankah sedikit saja berpaling darinNya adalah dosa para muqorrobin.  ( baca coretan  : kebaikan pemula keburukan bagi pecinta )

mengumpulkan sebanyak mungkin pelajar majlis untuk didididik selaras anjuran syariah agung dan berlomba membumikan sunnah adalah warisan  amanat kemuliaan. 

ketika amanat ini menjadi rebutan dan pamor mursyid menjadi andalan maka kenaifan yang kerap terjadi adalah merasa terganggu dengan adanya  para da’i baru  yang lebih laku dan menjual  di daerahnya. lupa bahwa pamor adalah syahwat liar menjerumuskan sementara kenyataan majlis yang ditinggalkan masyarakat adalah nikmat baru yang seharusnya disyukuri atas semakin luasnya waktu bermunajat di alam uzlahnya. 

manusia berlabel semakin menjanjikan kehidupan rofahiyahnya.  verivikasi label dari masyarakat umum maupun lembaga-lembaga prestise membuat semua mata tertuju, ide-ide berilian,  tulisan,  retorika dan   orasinya bernilai jutaan.

semua ini tidak akan menggantikan kemuliaan  para mastur – yang tersembunyi- dari manusia ‘biasa’  disekitar kita yang sebenarnya adalah hakikat wujud para kekasihNya. ketika pancaran wajah dan diamnya saja sanggup menggetarkan hati,  mennggiring lidah untuk turut serta berdzikir hingga mengingatkan pada  pedihnya siksa. 

maka maafkanlah diri dari riuh para da’i-da’i musiman nan berisik!

Wallahu A’lam
Wama Taufiqi illa Billah
Allahumma Solli ala Sohibi Syamailil Mahmuda

Bikailarobbi

Leave a comment

Daftar isi Celoteh @SayyedEP

https://bikailarobbi.wordpress.com/2011/08/18/daftar-isi-hati/

Group Whasttap :08.232.97766.5.5

سبحان الله

Berharap dapat menyapa dirinya disana -Muh PBUH

إنا لله وإنا إليه راجعون