Dimana Tuhan Bersemayam ? The Unquestionable


Sayyed EP

SayyedEP

Bukan Rahasia (Kesalahan Murni ada Pada Pandangan Mata Anda!)

Sayyed EP Bikailarobbi limeted inc

Ternyata Muhammad tidak pernah memiliki musuh yang sebanding seperti Musa dengan  Fir’aun, Adam dengan Iblis, Isa dengan Dajjal dan semua Fitnah yang kerap mengelabuhi setiap pemimpin masa depan.

Ternyata awal surat Al-isnirah

(Alam Nasroh) diletakkan setelah Akhir Adduha –Wa amma Bini’mati Rabbika Fa haddist- agar kita sadar bahwa Barang siapa yang yang kerap Memperbaharui nikmat-Nya dengan bersyukur maka Dia akan melapangkan dada kita hingga menjadi orang yang bahagia dan tentram.

Ternyata pertanyaan –dimana Tuhan?- adalah sesuatu yang mustahil. Karena kata-kata  “dimana” membutuhkan pertanyaan dimana-dimana selanjutnya, hingga akan terjadi mata rantai. Dan semua yang berputar seperti mata rantai tak akan berujung. Karenanya, tidak semua kata-kata majasi harus memliki makna hakikat!

Ternyata seorang kekasih Tuhan (Wali Allah) juga ada yang sampai pada derajat – dibebaskan dari segala beban kewajiban agama-  bagi mereka kewajiban bukanlah beban, melainkan sebuah amalan yang sudah menyatu dalam diri dan sulit untuk dilepaskan/tinggalkan. Karenanya  Rasulullah pun menyatakan bahwa ritual  Sholat adalah penyejuk jiwanya. demi menggapai puncak nikmat  bermunajat kepadaNYa, rasa sakit dari  kaki Rasulullah yang bengkak disebabkan banyaknya sholat malam pun tidak pernah dirasakan beliau.

Ternyata dia memang akan lebih cepat menjawab dan memberi semua apa yang kita  inginkan, selama  kita tidak mengumbar belas kasihan dan meminta-minta solusi  kepada selain diriNYa. Mengapa kita kerap meminta semua yang ada bukan kepada pemilik hakikat segalanya?

Ternyata dosa yang paling besar dan tidak diampuni adalah AFFAIR -aka- selingkuh! Karena ketika DIA dianggap bukan segalanya berarti kita telah menyembah-nyembah mahluknya  yang tidak mampu berbuat segalanya tetapi kerap menjadi segala-galanya bagi kita?

Ternyata setiap kemudahan yang ada ini adalah hasil dari jerih payah para pendahulu, dan seandainya kita merasakan pengorbanannya belum tentu bisa untuk mencapai kesuksesan seperti yang dirasakan pada saat-saat sekarang.
Wallahu A’lam
-Proses Dunia galau dan MR sensitive –

untuk fans Fanatik Wahabi dan Syi’ah Harap Baca n Fahami ..klick Tulisan ini dulu sebelum klaim pembenaran Mutlak dengan dalil-dalil literalis ala mujassimah 🙂

Menikam hasrat NafsuMu  :

Cinta Usah di Mengerti

Derita Cinta Sang Kekasih -Mengenangmu

Nikmat Bercinta Denganmu

Jumat 2 Maret- G Unit Dorm 2nd floor.

Dimana Tuhan Berada? : Berikut Dialog Abu Hanifah Dan Atheis

حوار بين احد الملحدين وابي حنيفه
يتبين لك من خلال هذاالحوار الوجود الجلي لله سبحانه وتعالي ولكن مع تشغيل بسيط للعقل كم فعل الشيخ الجليل ابي حنيفه رضي الله عنه
قال الملحدون لأبي حنيفة : في أي سنة وجد ربك ؟
 قال : الله موجود قبل التاريخ والأزمنة لا أول لوجوده ..
 قال لهم : ماذا قبل الإثنين ؟
 قالوا : واحد ..
 قال لهم : وما قبل الواحد ؟
 قالوا : لا شئ قبله ..
قال لهم : إذا كان الواحد الحسابي .. لا شئ قبله، فكيف بالواحد الحقيقي وهو الله! إنه قديم لا أول لوجوده ..
قالوا : في أي جهة يتجه ربك ؟
 قال : لو أحضرتم مصباحا في مكان مظلم إلى أي جهة يتجه النور ؟
 قالوا : في كل مكان ..
 قال : إذا كان هذا النور الصناعي فكيف بنور السماوات والأرض !؟
قالوا : عرّفنا شيئا عن ذات ربك ؟ أهي صلبة كالحديد أو سائلة كالماء ؟ أم غازية كالدخان والبخار؟
 فقال : هل جلستم بجوار مريض مشرف على النزع الأخير ؟
 قالوا : جلسنا ..
 قال : هل كلمكم بعدما أسكته الموت ؟
 قالوا : لا.
 قال : هل كان قبل الموت يتكلم ويتحرك ؟
 قالوا : نعم.
 قال : ما الذي غيره ؟
 قالوا : خروج روحه.
 قال : أخرجت روحه ؟
 قالوا : نعم.
 قال : صفوا لي هذه الروح ، هل هي صلبة كالحديد أم سائلة كالماء ؟ أم غازية كالدخان والبخار ؟
 قالوا : لا نعرف شيئا عنها !!
 قال : إذا كانت الروح المخلوقة لا يمكنكم الوصول إلى كنهها فكيف تريدون مني أن اصف لكم الذات الإلهية !!
 قولوا

 لا اله الاالله محمد رسول الله .

Bingung.. Klik ini Terjemahan Bebasnya

36 Comments (+add yours?)

  1. Dimana, dimana, dimana....
    Mar 11, 2012 @ 12:49:29

    Dimana, dimana, dimana….

    Like

    Reply

  2. fitting
    Mar 27, 2012 @ 00:03:58

    awaban:
    Dari Muawiyah bin Hakam As-Sulami -radhiyallahu ‘anhu- berkata: “…Saya memiliki seorang budak wanita yang bekerja sebagai pengembala kambing di gunung Uhud dan Al-Jawwaniyyah (tempat dekat gunung Uhud). Suatu saat saya pernah memergoki seekor serigala telah memakan seekor dombanya. Saya termasuk dari bani Adam, saya juga marah sebagaimana mereka juga marah, sehingga saya menamparnya, kemudian saya datang pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, ternyata beliau menganggap besar masalah itu. Saya berkata: “Wahai Rasulullah, apakah saya merdekakan budak itu?” Jawab beliau: “Bawalah budak itu padaku”. Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya: “Dimana Allah?” Jawab budak tersebut: “Di atas langit”. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya lagi: “Siapa saya?”. Jawab budak tersebut: “Engkau adalah Rasulullah”. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Merdekakanlah budak ini karena dia seorang wanita mukminah”.

    7 Ayat dalam Al-Quran mengatakan Allah bersemayam di atas ‘Arasy :

    1. Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas ‘Arsy [548]. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang- bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam. (QS. Al A’raf : 54)

    2. Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah Yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy untuk mengatur segala urusan. Tiada seorangpun yang akan memberi syafa’at kecuali sesudah ada izin-Nya. (Dzat) yang demikian itulah Allah, Tuhan kamu, maka sembahlah Dia. Maka apakah kamu tidak mengambil pelajaran? (QS. Yunus : 3)

    3. Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu. (QS. Ar Ra’d : 2)

    4. (Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah. Yang bersemayam di atas ‘Arsy (QS. Thaahaa : 5 )
    5. (Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian dia bersemayam di atas Arsy [1072], (Dialah) Yang Maha Pemurah, maka tanyakanlah (tentang Allah) kepada yang lebih mengetahui (Muhammad) tentang Dia. QS. Al Furqaan : 59)
    6. Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy [1189]. Tidak ada bagi kamu selain dari padaNya seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang pemberi syafa’at [1190]. Maka apakah kamu tidak memperhatikan? (QS. As Sajdah : 4 )
    7. Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: Kemudian Dia bersemayam di atas ‘arsy (1454) Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya (l455). Dan Dia bersama kamu di mama saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. Al Hadiid : 4)

    Bersemayam di atas ‘Arsy ialah satu sifat Allah yang wajib kita imani, sesuai dengan kebesaran Allah dan kesucian-Nya.

    Imam Malik rahimahullahu ta’ala tatkala ditanya :

    (Bagaimanakah Allah beristiwaa’)?

    Maka beliau berkata : “Bagaimananya istiwaa tidak bisa dipikirkan, dan istiwaaNya tidaklah majhuu (diketahui maknanya), dan beriman kepadanya wajib, dan bertanya tentang istiwaa adalah bid’ah

    Like

    Reply

  3. fitting
    Mar 27, 2012 @ 00:05:49

    awaban:
    Dari Muawiyah bin Hakam As-Sulami -radhiyallahu ‘anhu- berkata: “…Saya memiliki seorang budak wanita yang bekerja sebagai pengembala kambing di gunung Uhud dan Al-Jawwaniyyah (tempat dekat gunung Uhud). Suatu saat saya pernah memergoki seekor serigala telah memakan seekor dombanya. Saya termasuk dari bani Adam, saya juga marah sebagaimana mereka juga marah, sehingga saya menamparnya, kemudian saya datang pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, ternyata beliau menganggap besar masalah itu. Saya berkata: “Wahai Rasulullah, apakah saya merdekakan budak itu?” Jawab beliau: “Bawalah budak itu padaku”. Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya: “Dimana Allah?” Jawab budak tersebut: “Di atas langit”. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya lagi: “Siapa saya?”. Jawab budak tersebut: “Engkau adalah Rasulullah”. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Merdekakanlah budak ini karena dia seorang wanita mukminah”.

    7 Ayat dalam Al-Quran mengatakan Allah bersemayam di atas ‘Arasy :

    1. Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas ‘Arsy [548]. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang- bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam. (QS. Al A’raf : 54)

    2. Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah Yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy untuk mengatur segala urusan. Tiada seorangpun yang akan memberi syafa’at kecuali sesudah ada izin-Nya. (Dzat) yang demikian itulah Allah, Tuhan kamu, maka sembahlah Dia. Maka apakah kamu tidak mengambil pelajaran? (QS. Yunus : 3)

    3. Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu. (QS. Ar Ra’d : 2)

    4. (Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah. Yang bersemayam di atas ‘Arsy (QS. Thaahaa : 5 )

    5. (Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian dia bersemayam di atas Arsy [1072], (Dialah) Yang Maha Pemurah, maka tanyakanlah (tentang Allah) kepada yang lebih mengetahui (Muhammad) tentang Dia. QS. Al Furqaan : 59)

    6. Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy [1189]. Tidak ada bagi kamu selain dari padaNya seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang pemberi syafa’at [1190]. Maka apakah kamu tidak memperhatikan? (QS. As Sajdah : 4 )

    7. Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: Kemudian Dia bersemayam di atas ‘arsy (1454) Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya (l455). Dan Dia bersama kamu di mama saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. Al Hadiid : 4)

    Bersemayam di atas ‘Arsy ialah satu sifat Allah yang wajib kita imani, sesuai dengan kebesaran Allah dan kesucian-Nya.

    Imam Malik rahimahullahu ta’ala tatkala ditanya :

    (Bagaimanakah Allah beristiwaa’)?

    Maka beliau berkata : “Bagaimananya istiwaa tidak bisa dipikirkan, dan istiwaaNya tidaklah majhuu (diketahui maknanya), dan beriman kepadanya wajib, dan bertanya tentang istiwaa adalah bid’ah

    Like

    Reply

  4. fitting
    Mar 27, 2012 @ 00:38:04

    Klo mau nulis itu pake dalil jgn tanpa dalil.. Belajar agama bukan blajar filsafat

    Like

    Reply

  5. Sayyed EP
    Mar 27, 2012 @ 00:39:35

    Trima Kasih jawabannya
    sudah banyak di bahas di pelbagai kajian..
    tinggal pilih versi IBNU TAYMIYYAH atau AHLUSSUNNAH
    salam Sayyed EP

    Like

    Reply

  6. fitting
    Mar 27, 2012 @ 01:45:10

    Dalam agama Islam diwajibkannya belajar dan berkata dengan dalil. Klo antum bilang mempertanyakan Allah ada dmna adalah hal yg mustahil, padahal Allah dan nabi Muhammad sallahualaihiwassalam telah mengabarkan di Alquran dan Hadist, coba liat postingan saya diatas… Antum perbanyak membaca Alquran dan belajar Hadist maka antum bisa menemukan hal2 yg antum tidak tahu… Satu nasihat saya klo antum tidak punya dasar dalil Alquran, jgn lah antum bicara dan menjawab hal hal yg mengenai agama, karena itu akan membuat sesat banyak org. Terimakasih. Wassalam

    Like

    Reply

    • Sayyed EP
      Mar 27, 2012 @ 01:53:51

      Silahkan baca tulisan ngawur saya

      Alquran Mainan (Menjawab Salafi)


      pastinya anda agak salafi dan ahlisunnah kan hehehe. mungkin itu jawaban sementara saya mas. maklum saya orang awam. dan anda alim ..
      poin dasar : Karenanya, tidak semua kata-kata majasi harus memliki makna hakikat! saja anda tidak mempercayainya bagaimana mungkin menerima argumen-argumen saya nanti. toh Wahabi memang anti kalimat majazi .. dan menganggap itu tidak ada sama sekali dalam alquran. Bahkan Almaghfurlah Ibin Baz Pun mengakuinya

      Trima Kasih

      Like

      Reply

  7. fitting
    Mar 27, 2012 @ 03:01:30

    Saya hanya seorang yg ingin berusah sebaik2nya mengikuti Alquran dan assunah.. Begini mas itu hadist jelas2 nabi berbicara dengan org awam yg tdak tau bahasa majasi… Coba antum liat lagi, nabi dalam hadistnya bicara nya dgn siapa… Lebih baik berusaha mengikuti sunnah daripada mengikuti hal2 baru termasuk filsafat.

    Like

    Reply

  8. whizz_man
    Mar 27, 2012 @ 07:20:13

    Begini Mas, sebagaimana kita ketahui dalam Al-Qur’an itu ada ayat yang Muhkamat dan Mutasyabihat, misalnya ayat “alif laam mim” atau “yaa sin” tentu akan sulit cari penafsirannya.
    Tetapi dalam hal Istiwa nya Alloh di Arsy selain banyak Ayat nya banyak pula Hadits yang sahih yang menjelaskan.

    jadi secara logika:
    1. menerima penafsirann dari Rasulullah dan para Sahabat RA tentu lebih masuk akal dibanding penjelasan dari para ahli filsafat atau para (yang mengaku) ahli tasawuf.
    2. menerima penjelasan dari ahli tasawuf berarti membuka peluang penafsiran yang berbeda dan menyimpang, sebut saja ada yang menafsirkan Alloh ada dimana-mana (termasuk di tempat kotor ???), ada yang menafsirkan Alloh ada dalam diri kita (wihdatul wujud) dan banyak penafsiran yang berbeda, lalu anda mau berpegang kemana.
    3. Rasululah dan para Sahabat yang jumlahnya ada ratusan ribu orang, tetapi tidak ada yang meriwayatkan bahwa diantara mereka dibebaskan kewajiban agamanya (misalnya shotal dan puasa) padahal mereka semulia-muliana ummat, ibadah mereka paling kuat, sholat mereka paling lama, sedekah mereka nilainya lebih besar dari sebuah gunung. kalau ada orang yang mengaku berderajat tinggi dan bebas dari ibadah/hukum syar’i sejatinya telah merendahkan martabat Rasulullah dan para sahabatnya, menganggap dirinya lebih tinggi derajatnya dari Rasulullah dan para Sahabat. Dan anda sangat mengagungkan orang seperti itu… sangat memalukan 😀

    Btw teman-teman saya banyak yang dari pesantren NU tidak pernah ada satupun yang sepakat / setuju bahwa seorang yang telah tinggi derajatnya bebas dari kewajiban beribadah, justru orang dinilai tinggi derajatnya karena kesungguhannya dalam beribadah.

    Like

    Reply

    • Sayyed EP
      Mar 29, 2012 @ 00:08:28

      whize man aka fitting. makasih sharingnya:

      mas whizz : Ahlussunnah memang memiliki dua madzhab dalam masalah ta’wil dan mengimani apa adanya. mengimani apa adanya jelas seperti apa yg ada di hadis dan qur’an dengan tanpa tambahan apapun : amanna bima ja a fi kitabillah wa ma ja a min Rasulillah. 2. menakwili dengan tanpa menyerupakan istiwa dengan istila-nya IBNU TAYMIYYAH yang jelas2 TASBIHH BILMAHLUQ (sangat brani sekali menyamakan Khaliq dengan Mahluq).

      2. menerima penjelasan Ahli kok menyimpang? tergantung yang diikuti loh mas “Alaikum Bissawadil A’dhom” – Tuhan tidak bersemayam dimana-mana Karena Tuhan LEBIH dulu ada sebelum ada Alam semesta termasuk posisi arah atas bawah – tempat kotor atau apapun.
      Wahdatul wujud ??? Huwa Aqrobu min Hablil Warid: kalo Tuhan tidak menyatu justru anda sombong sekali, karena hakikatnya semua yang menggerakkan gerakkan alam, termasuk manusia ya DIA. apa yang anda resapi dari makna makna : LA HAULA WALA QUWWATA ILA BILLAH?????

      3. Dibebaskan menurut perasaan sang wali sendiri, bukan pembebasan dari Tuhan. mudahnya jika anda sebagai anak yang sholeh yang patuh pada orang tua, tentunya kewajiban menjaga amanah orang tua bukanlh lagi merupakan kewajiban tapi sudah sepatutnya anda berbakti kepada mereka tanpa pamrih. ngapain minta pamrih ..wong itu sudah sepatutnya anda balas kebaikan orang tua anda. apa anda masih ingin minta bayaran/pahala atas kebaikan anda kepada orang tua karena apa yang anda lakukan demi kebaikan orang tua adalah kewajiban??????????

      intinya perbedaan hanya pada pelafadzan.. maaf klo menganggap ini adalah filsafat dan sesat… mari berfikir positif mas bro..
      Btw. saya tidak ada keterikatan sama sekali NU MUHAMADIYAH atau WAHABI..

      Wassalam
      Sayyed EP

      Like

      Reply

  9. anonym
    Apr 23, 2012 @ 04:00:47

    klo gak pernah lihat Tuhan jangan repot2 gan

    Like

    Reply

  10. Abdul R Hakim
    May 20, 2012 @ 23:41:08

    dimana, dimana dimana… kya lagu ayu ting ting.. hehe . piss

    Like

    Reply

  11. Wazza26
    May 21, 2012 @ 02:10:39

    berpegang kpada yang udah pasti ajah Gan, masa qt mau ragu ma Nabi n shabatnya, ga jga kn ??
    tpi poin yg terpenting jangand prnah men’judge’ org lain NU, Muh at Wahabi, at sesat skalipun, karena sungguh tdak ada kbenaran mutlak itu,
    kbenaran yg hakiki adlh hanya mlikNya, sang pemilik nyawa ini,

    #tak diragukan lgi,

    Like

    Reply

  12. TheCaliph
    May 21, 2012 @ 05:25:17

    Bikin postingan tentang agama nggak ada dalil dari Qur’an ataupun sunnah, udah gitu ngakunya ahlussunnah. Kasihan sekali penulis blog ini, kasihan…,, kasihan…,,,

    Like

    Reply

  13. Bukan malaikat
    May 21, 2012 @ 07:21:35

    ada yang mau saya antarkan ketemu Tuhan??

    Like

    Reply

  14. Taufik
    May 25, 2012 @ 13:52:50

    Alloh ada di langit , Aaamantu billah, tsumastaqim,
    bwat sedikit kiasan aja otak manusia seperti mesin mobil, sekencang-kencangnya mesin mobil berlari mampukah ia terbang kalau tidak dibuat untuk terbang oleh pembuatnya? gak akan pernah terbang kalau penciptanya gak bikin dia bisa terbang, atau mungkin mesin mobil memodifikasi dirinya sendiri untuk terbang? heahaha, GILA !

    Like

    Reply

    • Sayyed EP
      May 25, 2012 @ 15:46:44

      hmm… istaqim kama UMIRTU..
      disatu sisi anda memaknai hadis dan qur’an apa adanya.
      disisi lain menafikan hakikat : Lahawla walaquwwata illa billah.
      yang tak lain adalah manifestasi dari wahdatul wujud. kan?
      so.. Allah maujuddun bila kaif wa la syai..

      di ataslangit adalah gambaran dari arah yang mulia tinggi dan bukan menggambaran hakikat sebenarnya. karena arah adalah mahluk. ALLAH mustahil bergantung dengan mahluk. hal ini demi menjauhkan dari bahaya Mujassimah = menyamakan dzat Tuhan dengan berhala yang memiliki fisik.

      seandainya saya tuliskan disini NAMA-NAMA ULAMA yang mujassimah dan mayoritas AHlussunnah anti mujassimah . pasti anda akan terhenyak dengan kenyataaan bahwa mujassimah adalah golongan kecil dari mayoritas ulama yang anti MUJASSIMAH.

      Like

      Reply

  15. saya
    May 31, 2012 @ 15:04:44

    bersemayam di atas ‘arsy itu benar, cuma apa arsy adalah langit ?

    Like

    Reply

  16. Anonymous
    Jun 11, 2012 @ 02:22:30

    Sayyed EP
    Jun 10, 2012 @ 15:53:48

    bersemayam di atas ‘arsy itu benar?????
    duluan MANA TUHAN MA ARSY??
    masa TUHAN butuh tempat??
    maha besar maha tinggi maha bijaksana dan
    maha Arogan.

    Like

    Reply

  17. rabdu
    Jun 19, 2012 @ 07:25:37

    So, where is Allah?

    Like

    Reply

  18. Anonymous
    Jul 24, 2012 @ 22:46:16

    Hanya masalah membolak-balik kata sebatas harfiah tidak dengan arti yang dalam, seperti kaum yahudi ketika mendebat Nabi Musa

    Like

    Reply

    • Sayyed EP
      Jul 25, 2012 @ 16:27:31

      nah yang datar aja dah pada bingung mas. klo dalem2 malah banyak miss understanding.. lagian saya cuma manut Imam Ahlussunnah yg menjawab pertanyaan-pertanyan Atheis

      salam

      Like

      Reply

  19. harmilan
    Jul 25, 2012 @ 05:20:51

    Sebetulnya sudah jelas sebagai orang beriman tidak perlu kita ingin tahu dimana Tuhan berada, karena ilmu manusia tidak akan mampu untuk mengetahuinya dan dalam Qur’an sudah jelas disebutkan “Dan bilamana hamba-hambaku menanyakan kepadamu tentang AKU,sesungguhnya AKU dekat, AKU memperkenankan permohonan seseorang bila ia memohon kepadaKU. Oleh karena itu hendaklah ia mentaati segala Perintah-KU dan beriman kepadaKU”[Al-Baqarah:186]

    Like

    Reply

  20. sigantenxt
    Sep 03, 2012 @ 06:47:34

    waduhhh..
    ada yg bawa2 syaikhul islam ibnu taimiyah tapi cuman sepotong-sepotong nih..
    nih gan keterangan yg ente blg madzhab ibnu taimiyah (tapi secara utuh ya gan)..

    Istiwa dan Duduk

    Like

    Reply

  21. kulitinta
    Sep 05, 2012 @ 07:01:15

    Bagaimana kalau kita pikirkan saja saudara-saudara kita yang belum Sholat? Yuk ajak mereka Sholat, kasihan mereka, yang udah sholat malah ribut, mereka ntar malah makin ga sholat..Semua yakin Allah ada kan??? Ok cukup itu saja yang kita Imani

    Like

    Reply

    • Sayyed EP
      Sep 05, 2012 @ 09:50:32

      ajakan yang bijak kawan
      perdebatang sering menjadi pecahnya ukhawah antara kita.
      tak heran jika alquran menjelaskan tentang larangan jidal/perdebatan..
      salam ukhwah

      Like

      Reply

  22. dayat
    Jan 07, 2013 @ 04:45:27

    saya suka blog ini. barokallah
    wahabi berkedok salafi memang harus di ungkap

    Like

    Reply

    • Sayyed EP
      Jun 06, 2013 @ 13:38:18

      waalaikum salam
      Trima kasih supportnya..
      Wahabi salafi Syiah atau kafirpun harus dirangkul mas bro .
      yang bahaya adalah ketika ada musuh dalam selimut..
      salam sayyed
      Bika ila Robbi

      Like

      Reply

  23. for ahlul bid`ah
    Jun 29, 2015 @ 20:09:57

    asalamualikum..

    agama dibuat bukan utk diperdebatkan … kalo antum berdalih mash mngikuti hawa nafsu .. lebih baik diam drpda mmbuat artikel yg penuh dgn mudharat dan membuat org awam ikut tersesat dgn pemahan kita yg mash sgt awam..

    wallahu`alam

    Like

    Reply

  24. sakit jiwa
    Feb 21, 2016 @ 06:02:16

    yg paham hanya diam dan tersenyum, yg ingin tau akan bertanya, yg buta akan menyesatkan.

    Like

    Reply

Leave a comment

Daftar isi Celoteh @SayyedEP

https://bikailarobbi.wordpress.com/2011/08/18/daftar-isi-hati/

Group Whasttap :08.232.97766.5.5

سبحان الله

Berharap dapat menyapa dirinya disana -Muh PBUH

إنا لله وإنا إليه راجعون