Jam menunjukkan pukul delapan lewat, aku masih berada dalam bus antar kota menuju arah Purwokerto, daerah dimana Faiz Falcon seorang Kompasianer sekaligus penyiar Radio Gaul itu menjajakan kisah-kisahnya. Malam ini aku akan menghadiri acara resepsi pernikahan salah satu sahabat karibku, pernikahan antara Duda vs Janda.
Perkenalan yang dimulai dari sekedar iseng-isengan di facebook itu ternyata menuai berkah, mereka hampir tidak pernah bertemu di alam nyata kecuali pada saat-saat terakhir menjelang acara lamaran dicanangkan oleh kedua keluarga besarnya. Jodoh memang tidak kemana.
Peran sahabtaku di acara ini sebagai mempelai pria. Dua,tiga bulan sebelum sahabatku benar-benar yakin ingin meminang kenalannya, dia selalu bercerita tentang pacar barunya yang masih kuliah Pascasarjana pshycologi Ugm. Wow ternyata tunangannya tidak hanya anak ulama tersohor di Purwokerto. selain itu dia juga sudah hampir meluluskan jenjang s-2 nya, sementara sahabat saya hanyalah lulusan s1 ekonomi di salah satu Universitas Malang. Sekali lagi, cinta memang tak menganal setarta!
Kembali ke kisah kedatanganku di daerah Purwokerto. Sebenarnya dulu sebelum tahun 2000, penulis sudah sering bolak-balik dan hapal seluk-beluk kota ini, secara kerap kali ziarah ke salah satu tempat terkenal dimana setiap harinya hampir dipenuhi oleh para pengunjung yang berpasang-pasang. Maklum tempat ziarah itu sangat mashur dan mujarab untuk sekedar meringankan beban fikiran yang biasa dirasakan oleh kaula muda. Sebenarnya destinasi ini tidak layak juga sih dinamakan tempat ziarah, tapi bagaimana lagi, siapa suruh menamai Bioskop dengan nama RAJAWALI hehehe.. ( pengalaman waktu masih di boarding School, kalo ke bioskop bilangnya mau ziarah).
Purwokerto tahun 2000 bukanlah 2010, perubahan semakin drastis, mau hadir resepsi walimah kok nekad tanpa bawa alamat dan tau medan sama-sekali. Sempat aku memberanikan diri tuk bertanya-tanya ke subuah warung Pojok: pak kalo alamat pesantren ini dimana? Oh ngga tau, disekitar sini mana ada pesantren dek. Hmm.. semakin bete saja persaan ini, mana belum sempat lunch lagi. Tak sabar aku ingin bersantai-santai dengan sahabatku itu, akhirnya aku ditelfon juga oleh kawan lain (mahasiswa Jogja, alumni pesantren milik keluarga mempelai putri) yang sedang menghadiri acara resepsi itu. “Nanti bilang aja sama tukang becakya, antarkan ke jl let jend prop / Polres Banyumas”. Yup Alhamdulillah, peta perjalanan sudah jelas, tukang becak mengantarku ke jalan dekat Polres Banyumas dimana acara resepsi diselenggarakan.
Langkah kaki terasa gontai, dua ransel membebani punggung dan perutku (depan belakng). Ketika aku sampai di depan rumah mempelai putri, aku merasa heran, kok tidak ada khalayak ramai yang bertamu, hanya segelintir panitia yang sedang membereskan kursi dan tata ruang, mungkin memang acaranya dah bubar? Untung saja aku menemukan satu wajah yang tidak begitu asing, siapa lagi kalo bukan teman karibku, ya dialah Duda yang sedang menikwati finishing weeding partinya. setelah bersua sebentar sembari menikmati hidangan malam, tiba-tiba sang pengantin bilang :” Eh kamu istirahat aja dulu dikamar depan ya, aku mau nempet dulu (intercorse dulu), tar kalo laper atau lainnya sms aja ke nmr simpatiku… hmmm kok bisa..
Tanya Kenafa?
-Purwokerto (Perjalanan menuju Cirebon – dari Jogja) agusts 2010
Salam Sayyed. penasaran? nikmati hidangan ringan berikutnya :
Para Penikmat Dosa Yang Samar!!
Hobi Umbar Aurat..hihihi
Menuhankan Kebaikan Percuma
Sayyed sang Manusia Labil
Menikmati Rasa Sombong
Bukan SURGA PARA ARTIS
Belum Layak Mendapat Syafaat Rasulullah
Pemabok Kacangan
Karena MemaNG Tidak Harus Ikhlas Beramal
Masih Butuh Surga dan Neraka
Ah 18 + ( yang Janda silahkan baca)
Almas
Dec 30, 2011 @ 23:15:58
Kenapa tuh gan ? btw ane anak pwt wkkwkwk 😀
LikeLike
Sayyed EP
Jan 02, 2012 @ 06:46:17
hehe gpp cuma sekedar menuliskan perjalanan saya menghadiri pernikahan kaan lama dengan sang janda 🙂
Thnks n salam
LikeLike
berita terbaru
Feb 19, 2012 @ 16:31:57
Cerita yang sangat bagus..
LikeLike
Sayyed EP
Aug 30, 2012 @ 07:56:08
hehe
trima kasih apresiasinya mas
salam sayyed ep
LikeLike
Braw Malang
Feb 05, 2013 @ 06:17:23
Kata penganten: Mas Sayyed dateng2 pas jam segini… ganggu mau “tune-up” aja nih… heheheee…
LikeLike
Sayyed EP
Feb 06, 2013 @ 08:57:39
hmmm bisa aja..
emang terlambat karena perjalan jauh jogja prwkerto. dan pencarian rute tempat yg mayan memakan waktu..
thnks kunjungannya.. salam
LikeLike
rinda fatmawati
Dec 31, 2013 @ 22:42:43
tidak ada yg salah pd janda tau duda itu smua sdh jalan dr tuhan knp hrs d sesali tau brkcil hti.nikmti sj dlu yakinkn hti allh mha bsar
LikeLike
Sayyed EP
Jan 01, 2014 @ 08:59:10
waaalaikum salam
trima kasih komentarnya mbak..
semua telah termaktub disana. CintaNYa sangat luas untuk alam semesta..
salam sayyed 😀
LikeLike
yuz
Mar 03, 2014 @ 10:15:12
Aq gk faham, tp penasaran 😀
Trs gmn tuh mksdnya
LikeLike
Sayyed EP
Mar 04, 2014 @ 00:46:08
coba baca dengan pelan dan agak serius
nanti tuliskan lagi poin2 nya hehehehe ..
salam sayyed
LikeLike
Anonymous
Apr 21, 2016 @ 11:58:28
Ceritane bar madang terus warek ya hahahaha
LikeLike
Sayyed EP
Apr 21, 2016 @ 13:38:26
hahaha ngganggu manten nyar (:
LikeLike